TSM0TUz9BSAiTUCpTfW9GUG7TY==
Light Dark
FWJ Indonesia BEKASI Inisiasi Kegiatan Bedah Buku saat Heri Koswara Gelar Halal Bihalal Lebaran 2025

FWJ Indonesia BEKASI Inisiasi Kegiatan Bedah Buku saat Heri Koswara Gelar Halal Bihalal Lebaran 2025

Daftar Isi
×


BEKASI - GWI Jawara Banten | Moment kebahagian dan nuansa kegembiraan hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah tampak dapat dirasakan dikediaman Ketua Umum DPD (Dewan Pengurus Daerah) PKS Kota Bekasi H. Heri Koswara, MA. Suasana kekeluargaan serta keakraban terlihat dalam kegiatan Halal bihalal Lebaran 2025 yang dilaksanakan berlokasi di Jalan Wibawa Mukti II, [H. Awi] Gg. H. Mujtaba (Samping Mesjid Yapidh Putri) Kp. Pedurenan KM. 3, RT.001/RW.04, Jatiluhur Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi Provinsi Jawa Barat pada, Minggu (06/04/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Heri Koswara mengungkapkan rasa syukurnya dan sikap apresiasi atas kehadiran para tamu halal bihalal lebaran 2025 dikediamannya. "Pertama-tama saya bersyukur, terima kasih atas kehadiran saudara, teman-teman, sahabat dan juga rekan media pada (kegiatan) hari ini, dalam ikatan tali silaturahmi kita paska perhelatan Pileg dan Pilkada kemarin yang tetap berjalan, apapun hasilnya kita sebagai orang (politikus) yang sudah bertahun-tahun berkecam (terjun) dalam dunia politik tentu hal ini menjadi sebuah proses dimana kita menerima hasil apapun setelah diputuskan melalui mekanisme jalur yang memang sudah sesuai dengan (yang diatur oleh) Undang-Undang," kata Heri Koswara dalam keterangan persnya kepada wartawan.

"Khusus untuk sahabat-sahabat saya, dan hari ini melaksanakan open house yang ke-dua (2), yang pada Open House sebelumnya, kemarin saudara keluarga-keluarga kampung sini. Dan hari ini, siang nanti jam satu keluarga besar Istri (marga) Harahap. Dan paginya ini teman-teman Relawan kemarin yang turut telah membantu kita, (dan rekan media),," ujar Herkos, sapaan akrab pria asli Bekasi yang telah mampu melejitkan PKS (Partai Keadilan Sejahtera) Kota Bekasi di Pemilu Legislatif (Pileg) tahun 2019, sehingga telah mengantarkan PKS berada di urutan pertama peraih suara terbanyak. Dengan 12 kursi DPRD Kota, 3 kursi DPRD Provinsi dan 2 kursi untuk DPR RI.

Selain itu, dalam penuturannya terkait dengan apa kebijakan politik DPD (PKS) lima tahun kedepan, memang saran dari Presiden (PKS) sama dengan di Pusat (terintegrasi), Herkos menjelaskan tidak mungkin sebagai oposisi. "Kita ingin (dan berusaha) membangun bersama-sama walaupun awalnya ada perbedaan itu merupakan sesuatu yang lumrah dalam politik. Apalagi di Kota Bekasi kita menjadi pemenang dan menduduki Ketua DPRD, tentunya dapat menjalin komunikasi dua arah secara intens (deeptalk) serta bersinergi dengan eksekutif tetap berjalan," tuturnya.

Meskipun begitu, lanjut Herkos, (jajaran PKS Kota Bekasi) tetap sebagai kontrol dan pengawasan, melakukan kritik-kritik secara komsumtif jika dalam sebuah pengambilan sebuah kebijakan yang mengakibatkan sebuah kesalahan harus tetap di "warning". "Sebisa mungkin tetap membangun komunikasi politik dengan pemenang (Wali Kota), arahan presiden, jika kepala Daerah ada kesalahan harus mesti disampaikan, ketika ada sesuatu yang baik ayo kita dukung, maka tidak menjadi oposisi murni. Pertama kita ada ketua Dewannya, kedua dengan fraksi terbanyak dan kita juga punya wewenang untuk mengatur sumber daya ini, sehingga bagaimana dua kekuatan ini kita jadikan sebagai kekuatan yang pada intinya berimbas bagi pelayanan (publik) kepada masyarakat," tegas Herkos.

"Saya juga tadi sudah berpesan kepada teman-teman fraksi yang datang ketua dewan juga hadir, melalui forum-forum formal pun telah saya sampaikan bahwa jalankan fungsi sesuai koridornya dalam mengontrol. Ada sumber daya yang harus disepakati bareng-bareng; diantaranya pembahasan anggaran, pembahasan APBD kan tidak bisa sendiri, nggak bisa saling ngotot-ngototan," imbuhnya.

"Jangan sampai nanti sebuah kebijakan yang tidak patut efeknya akan berimbas kepada pelayanan (publik) terlebih (terhadap masyarakat Kota Bekasi), ini yang menjadi catatan kita, oleh karena itu posisi tidak menjadi oposisi dulu. Kita berada dalam kebersamaan, akan tetapi tetap kritis ketika ada kebijakan-kebijakan yang memang perlu dikritisi. Sebaliknya jika ada kebijakan yang baik dan bagus untuk masyarakat mesti harus kita dukung, saya kira itu," pungkasnya.

Dalam kesempatan yang berbahagia tersebut, melalui inisiasi Ketua Rommo selaku ketua Forum Wartawan JKT/Jaya (FWJ) Indonesia untuk melakukan sebuah kegiatan terkait acara "bedah buku" yang telah di launching oleh timses Heri Koswara, dan mendapat tanggapan positif dan serius darinya. Apalagi kegiatan bedah buku merupakan sebuah acara budaya yang diwariskan oleh para ulama dan cendikiawan Islam. Dan rencananya kegiatan acara bedah buku tersebut, saran Heri Koswara bisa diagendakan di bulan Mei 2025, mendatang. [Red/FWJI]

0Komentar

Special Ads
Special Ads
Special Ads